Jeni: Kamu kenapa muram hari ini?
Dina: Aku ada masalah
Jeni : Masalah apa? Coba kamu kasih tahu aku, mungkin aku bisa membantu.
Dina: Sudahlah, ini masalah rumit kok.
Jeni : Yang namanya masalah pasti rumit. Udah deh, kamu bilang apa masalah kamu. Jangan menyimpan masalah sendiri, apa gunanya aku sebagai teman kamu kalau tidak bisa diajak berbagi saat kamu susah.
Jeni : Sudah beberapa bulan ini orang tuaku tidak akur. Setiap harinya mereka kerjaannya bertengkar terus. Aku stress banget, mau melereraikan keadaan juga tak kuasa.
Dina : Sebenarnya apa yang memicu pertengkaran mereka?
Jeni : Tidak jelas juga. Intinya mereka sudah tidak sehati, dan ingin menjauh satu sama lain.
Dina : keadaan seperti yang kamu rasakan bisa menimpa siapa saja. Kamu yang sabar, berdo’a, dan berusaha merukunkan orang tuamu lagi.
Jeni : Maunya sudah pasti begitu, tapi apa mungkin. Kalau mereka udah otot-totan semuan hanya amrah yang ada dalam benak orang tuanku.
Dina : Siapa saja yang tengah bermasalah apa pun pemicunya, pasti akan bersikap seperti itu.
Jeni : Iya, tapi aku nggak sanggup terus-terusan menjalani hari-hari seperti ini.
Dina : Setiap manusia pasti mengalami yang namanya masa-masa sulit. Orang dituntut untuk mencari solusi dan bukan ikut terbenam dalam kondisi yang menyulistkan.
Jeni : Kamu benar, tapi tidak semudah itu untuk menghadapai semua ini. Setiap hari yang terdegar hanya pergaduhan dan pergaduhan.
Dina : Tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan, begitupun dengan masalah kamu. Meski ini menyangkut hubungan orang tua kamu, ia pasti akan ada jalan keluarnya. Berdo’alah, mohon pada yang kuasa agar semua bisa kembali seperti sedia kala.
Jeni : Terimakasih Jen, kamu memang sahabatku yang paling mengerti kondisiku. Aku akan berusaha untuk mencarikan solusi buat orang tuaku agar mereka bisa akur kembali.
0 Komentar untuk "Drama Persahabatan"