Secara Garis Besar jenis Account dalam Akuntansi dibagi menjadi 5 yaitu :
1. Asset atau disebut juga Aktiva
2. Hutang / Liabilities
3. Modal / Equity
4. Penghasilan / Revenue
5. Biaya / Expense
Rumus 1 dan 5 = (+Debit ),(-Kredit) ;
Artinya jika bertambah diletakkan di debit dan jika berkurang diletakkan di kredit
Rumus 2 sampai 4 = (+Kredit),(-Debit)
Asset/ Aktiva atau (Harta) terbagi dua jenis yaitu Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap
Aktiva Lancar adalah : Aktiva yang selalu berubah"
Contohnya Kas,Bank,Piutang,Perlengkapan,Premi Asuransi(Asuransi di bayar di muka),peralatan dll.
Sedangkan Aktiva Tetap adalah
Aktiva yang nilainya berubah dalam jangka panjang
Contohnya Tanah,Bangunan,Kendaraan, dll. Apabila Asset bertambah maka Posisi di Debit Bertambah,Apabila Asset berkurang maka posisi di Debit Berkurang. (Debit - Kredit )
Hutang / Liabilities Terdiri dari Hutang Jangka Pendek dan Hutang Jangka Panjang
Hutang Jangka Pendek (Current Liabilities) Hutang yang di lunasi dalam jangka waktu 1 tahun
Misalnya Hutang Dagang
Hutang Jangka Panjang (Long-Term Liabilities) Hutang yang di lunasi dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun Misalnya Hutang Obligasi,Hutang Hipotik Apabila Hutang Bertambah Kredit +,Apabila Hutang Berkurang maka Kredit - (Kredit - Debit)
Modal / Equity > Biasanya ada Modal Pribadi, Modal Saham,Modal Ditahan dan Prive
Apabila Modal bertambah Maka Kredit +,Apabila Modal berkurang maka Kredit - (Kredit - Debit)
Penghasilan / Revenue = Hasil penjualan
Apabila Penghasilan Bertambah maka Kredit +,Apabila Penghasilan berkurang maka Kredit - (Kredit - Debit)
Biaya / Expense = Biaya selama kita beroperasi
Apabila Biaya bertambah maka Debit +,Apabila Biaya berkurang maka Debit - ( Debit - Kredit)
Jadi Kesimpulannya
Debit >Aktiva & biaya rumusnya (Debit - Kredit = Hasil)
Kredit >Hutang,Modal,Pendapatan Rumusnya (Kredit-Debit = Hasil)
Neraca merupakan suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), Utang dan Modal pemilik pada saat tertentu. Dalam Neraca ini selalu menunjukkan adanya keseimbangan antara sisi Debit dengan sisi Kredit. Keseimbangan ini selanjutnya disebut dengan persamaan dasar akuntansi (accounting equation).
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah rumus dasar tentang akuntansi yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
H = Harta, yaitu semua milik (Kekayaan) dari suatu perusahaan.
U = Utang, yaitu kewajiban perusahaan terhadap pihak lain.
M = Modal, yaitu hak pemilik perusahaan.
Rumus lain :
B = Biaya, pengorbanan untuk memperoleh penghasilan
P = Pendapatan, adalah bertambahnya aktiva perusahaan.
Harta bersaldo normal di debet (bertambah) dan jika di kredit berkurang, sedangkan pendapatan bersaldo normal di kredit (bertambah) dan jika di debet berkurang, biaya mengurangi modal sedangkan pendapatan menambah modal.
Harta (assets):
Merupakan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang akan memberikan nilai ekonomis pada masa yang akan datang.
Contoh :
Harta (assets):
Kas (cash)
Piutang usaha (account receivable)
Piutang wesel (notes receivable)
Perlengkapan (supplies)
Beban beban dibayar dimuka (prepaid expenses)
Tanah (land)
Gedung (building)
Peralatan (equipment)
Mesin (machine)
Utang (liabilitiy)
Merupakan hak (klaim) terhadap harta dari pihak selain pemilik.
Contoh :
Utang usaha (accounts payable)
Utang wesel (notes payable)
Utang gaji (salary payable)
Utang bunga (interest payable)
Utang sewa (rent payable)
Utang pajak (tax payable)
Utang Obligasi (bonds payable)
Utang sewa guna usaha (lease obligation)
Dll.
Modal (owners equity)
Merupakan sisa hak terhadap harta (SD) suatu perusahaan setelah dikurangi dengan pihak ketiga (liability). Dipengaruhi oleh:
Revenues
Expenses
Investment
Prive/ drawing/ withdrawal
Like
Rumus 2 sampai 4 = (+Kredit),(-Debit)
Asset/ Aktiva atau (Harta) terbagi dua jenis yaitu Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap
Aktiva Lancar adalah : Aktiva yang selalu berubah"
Contohnya Kas,Bank,Piutang,Perlengkapan,Premi Asuransi(Asuransi di bayar di muka),peralatan dll.
Sedangkan Aktiva Tetap adalah
Aktiva yang nilainya berubah dalam jangka panjang
Contohnya Tanah,Bangunan,Kendaraan, dll. Apabila Asset bertambah maka Posisi di Debit Bertambah,Apabila Asset berkurang maka posisi di Debit Berkurang. (Debit - Kredit )
Hutang / Liabilities Terdiri dari Hutang Jangka Pendek dan Hutang Jangka Panjang
Hutang Jangka Pendek (Current Liabilities) Hutang yang di lunasi dalam jangka waktu 1 tahun
Misalnya Hutang Dagang
Hutang Jangka Panjang (Long-Term Liabilities) Hutang yang di lunasi dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun Misalnya Hutang Obligasi,Hutang Hipotik Apabila Hutang Bertambah Kredit +,Apabila Hutang Berkurang maka Kredit - (Kredit - Debit)
Modal / Equity > Biasanya ada Modal Pribadi, Modal Saham,Modal Ditahan dan Prive
Apabila Modal bertambah Maka Kredit +,Apabila Modal berkurang maka Kredit - (Kredit - Debit)
Penghasilan / Revenue = Hasil penjualan
Apabila Penghasilan Bertambah maka Kredit +,Apabila Penghasilan berkurang maka Kredit - (Kredit - Debit)
Biaya / Expense = Biaya selama kita beroperasi
Apabila Biaya bertambah maka Debit +,Apabila Biaya berkurang maka Debit - ( Debit - Kredit)
Jadi Kesimpulannya
Debit >Aktiva & biaya rumusnya (Debit - Kredit = Hasil)
Kredit >Hutang,Modal,Pendapatan Rumusnya (Kredit-Debit = Hasil)
Neraca merupakan suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), Utang dan Modal pemilik pada saat tertentu. Dalam Neraca ini selalu menunjukkan adanya keseimbangan antara sisi Debit dengan sisi Kredit. Keseimbangan ini selanjutnya disebut dengan persamaan dasar akuntansi (accounting equation).
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah rumus dasar tentang akuntansi yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
H = Harta, yaitu semua milik (Kekayaan) dari suatu perusahaan.
U = Utang, yaitu kewajiban perusahaan terhadap pihak lain.
M = Modal, yaitu hak pemilik perusahaan.
Rumus lain :
B = Biaya, pengorbanan untuk memperoleh penghasilan
P = Pendapatan, adalah bertambahnya aktiva perusahaan.
Harta bersaldo normal di debet (bertambah) dan jika di kredit berkurang, sedangkan pendapatan bersaldo normal di kredit (bertambah) dan jika di debet berkurang, biaya mengurangi modal sedangkan pendapatan menambah modal.
Harta (assets):
Merupakan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang akan memberikan nilai ekonomis pada masa yang akan datang.
Contoh :
Harta (assets):
Kas (cash)
Piutang usaha (account receivable)
Piutang wesel (notes receivable)
Perlengkapan (supplies)
Beban beban dibayar dimuka (prepaid expenses)
Tanah (land)
Gedung (building)
Peralatan (equipment)
Mesin (machine)
Utang (liabilitiy)
Merupakan hak (klaim) terhadap harta dari pihak selain pemilik.
Contoh :
Utang usaha (accounts payable)
Utang wesel (notes payable)
Utang gaji (salary payable)
Utang bunga (interest payable)
Utang sewa (rent payable)
Utang pajak (tax payable)
Utang Obligasi (bonds payable)
Utang sewa guna usaha (lease obligation)
Dll.
Modal (owners equity)
Merupakan sisa hak terhadap harta (SD) suatu perusahaan setelah dikurangi dengan pihak ketiga (liability). Dipengaruhi oleh:
Revenues
Expenses
Investment
Prive/ drawing/ withdrawal
Cara penulisan
Latihan soal Akuntansi (Soal UTS)
A. Bengkel Komputer "Apel Krowak didirikan 1 september 2011.
Transaksi yang terjadi selama bulan september 2011 sebagai berikut
Sept,
1. Tuan Setif Jov menyetorkan modal awal berupa uang tunai 1 juta, peralatan bengkel senilai 500.000 dan cek senilai 2,5 jt
3. Dibeli peralatan bengkel komputer sebesar 700.000 dibayar tunai 350.000, sisanya kredit.
5. Diselesaikan pekerjaan bengkel senilai 250.000 dan baru di terima 100.000
7. Dibayarkan uang makan karyawan bengkel sebesar 40.000
9. Di terima kekurangan atas penyelesaian pekerjaan tgl 5 sept 2011
10. Dibayar utang usaha atas pembelian tgl 3 sept 2011
11. Terima uang muka atas pekerjaan bengkel sebesar 300.000
13. Diselesaikan pekerjaan bengkel sebesar 500.000, yang sudah diterima uang muka 200.000, sisanya cek.
15. Dibayarkan uang makan karyawan bengkel sebesar 60.000
17. Dibayar sewa listrik sebesar 100.000
19. Dibayar biaya asuransi keselamatan kerja selama 1 tahun sebesar 800.000
21 Diterima kas penyeleaian pekerjaan bengkel sebesar 400.000
23. Dibeli bahan baku tenol dan gondorukem senilai 30.000
24. Dibayar sewa bengkel sebesar 250.000
26. Diterima per kas pendapatan jasa bengkel sebesar 250.000 , atas penyelesaian pekerjaan senilai 450.000
28. Dibayar gaji karyawan sebesar 500.000
29. Dibeli bahan baku tenol dan gondorukem senilai 25.000
30. Dibeli tambahan peralatan bengkel secara kredit sebesar 300.000
31. Diterima Sebagian piutang usaha sebesar 100.000 atas kekurangan tgl 26 sept 2011
Jurnal Umum yang terjadi adalah
1. Kas 1.000.000
Peralatan Bengkel 500.000
Cek 2.500.000
Modal 4.000.000
3. Peralatan Bengkel 700.000
Kas 350.000
Hutang 350.000
5. Kas 100.000
Piutang 150.000
Pendapaan 250.000
7. Biaya makan / Biaya upah 40.000
Kas 40.000
(tergantung pada pembukuan apakah mencatatnya sebagai biaya makan ataupun sudah termasuk dalam gaji/upah)
9. Kas 100.000
Piutang 100.000
10. Hutang 350.000
Kas 350.000
11. Kas 300.000
Pendapatan 300.000
13. Kas 200.000
Cek 300.000
Pendapatan 500.000
15. Biaya makan 60.000
Kas 60.000
17. Biaya Listrik 100.000
Kas 100.000
19. Biaya Asuransi 800.000
Kas 800.000
(apabila jasa asuransi belum di nikmati maka jurnal yang akan terjadi adalah :
Asuransi Dibayar dimuka 800.000
Kas 800.000 )
21. Kas 400.000
Pendapatan 400.000
23 Perlengkapan 30.000
Kas 30.000
24. Biaya Sewa 250.000
Kas 250.000
26. Kas 250.000
Piutang 200.000
Pendapatan 450.000
28. Biaya Gaji 500.000
Kas 500.000
29. Perlengkapan 25.000
Kas 25.000
30. Peralatan bengkel 300.000
Hutang 300.000
31. Kas 100.000
Piutang 100.000
referensi
http://jurnal-akuntansi.blogspot.com/2012/06/pengertian-persamaan-dasar-akuntansi.html
http://lonelysuccess.blogspot.com/2011/11/basic-akuntansi.html
http://lonelysuccess.blogspot.com/2011/11/latihan-soal-akuntansi-soal-uts.html
0 Komentar untuk "Penempatan Debit Kredit dalam Akuntansi"