Penjelasan debit dan kredit

Debit dan kredit adalah sebutan formal dalam pembukuan dan akuntansi.

"Debit" dan "kredit" memiliki dua kegunaan.

1.Sebagai jenis perubahan.
Contohnya adalah : ketika seorang pembuku mencatat debit $500 ke dalam suatu akun. Kata "debit" adalah jenis perubahan, sementara $500 adalah ukuran perubahan.

2.Sebagai indikator saldo.
 Contohnya adalah ketika seorang pembuku berkata bahwa akun tersebut saat ini memiliki saldo kredit $2500. Kata "kredit" menandakan bahwa akun tersebut memiliki saldo kredit (lain dengan saldo debit).

Dalam persamaan akuntansi  Debit dan kredit digunakan untuk :
Membedakan penambahan dan pengurangan dari setiap Akun.

(Bagi anda yang belum mengetahui Akun), pemahaman sederhananya yaitu nama umum dari persamaan akuntansi. Jadi, harta disebut akun, kemudian Kewajiban disebut akun, begitu dengan modal juga disebut akun. Semua yang ada pada persamaan akuntansi baik harta, kewajiban, dan modal adalah kumpulan Akun.


CARA MENENTUKAN DEBET / KREDIT PERKIRAAN
Untuk menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit, perhatikan bagan/tabel berikut di bawah ini.
Golongan Perkiraan
Bertambah
Berkurang
Harta
Utang
Modal
Pendapatan
Beban
di Debet
di Kredit
di Kredit
di Kredit
di Debet
di Kredit
di Debet
di Debet
di Debet
di Kredit
Supaya Anda lebih memahami baiklah akan saya berikan gambaran yang jelas bagaimana menganalisa dari transaksi-transaksi tersebut, yang akan diuraikan di bawah ini.
Contoh:
Perusahaan Jasa “Tati Harapan” didirikan pada tanggal 1 Januari 1999 oleh Tuan Rifqy dengan transaksi sebagai berikut:
1 Jan 1999
Tuan Rifqy memulai usaha dengan menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan sebesar Rp.50.000.000,00.
3 Jan 1999
Dibeli sebuah kendaraan seharga Rp.40.000.000,00 dibayar secara tunai Rp.20.000.000,00 dan sisanya dibayar kemudian.
4 Jan 1999
Dibayar sewa kantor untuk bulan Januari Rp.100.000,00.
5 Jan 1999
Dibayar pemasangan biaya iklan untuk 3 bulan Rp.150.000,00.
6 Jan 1999
Dibeli peralatan kantor secara kredit dari PD. Senang Hati sebesar Rp.400.000,00.
7 Jan 1999
Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp.250.000,00.
8 Jan 1999
Diterima pendapatan sebagai hasil operasi Taxi sebesar Rp.400.000,00.
9 Jan 1999
Dibayar bensin dan oli untuk keperluan Taxi Rp.100.000,00.
10 Jan 1999
Disewakan Taxi selama 4 hari kepada Toko Kenanga, akan dibayar satu minggu kemudian sebesar Rp.200.000,00.
11 Jan 1999
Dibayar cicilan kepada PD. Senang sebesar Rp.100.000,00.
12 Jan 1999
Diambil dari uang kas untuk keperluan pribadi Rp.150.000,00.
13 Jan 1999
Dibayar biaya supir sebesar Rp.250.000,00.
Untuk lebih jelas, coba Anda perhatikan analisa bukti transaksi sebagai berikut.

Keterangan:
(+)  Bertambah
(-)   Berkurang
(D) Debet
(K) Kredit















BACA SELENGKAPNYA...
Description: Penjelasan debit dan kredit Rating: 5.0 Reviewer: Eri ItemReviewed: Penjelasan debit dan kredit


ARTIKEL TERKAIT:

ket: *Orange = belum dibaca | *Biru = sudah dibaca


Back To Top